Sabtu, 18 September 2010

Nyumbang

"......Namun sayangnya, tradisi nyumbang mulai mengalami pergeseran nilai saat ini. Pertama,  makna tradisi nyumbang telah berubah wajah menjadi semakin kapitalis. Hajatan beserta tradisi nyumbang-nya, menjadi ladang untuk mengakumulasi modal bagi pemilik hajat. Sementara itu, bagi anggota masyarakat yang lain, nyumbang justru menambah beban ekonomi di tengah masa sulit seperti saat ini. Nyumbang yang dulu berdasar atas asas suka dan rela, kini cenderung bergeser pada usaha pengumpulan uang “by target” dan “terstandar”...."

(Yanu E. Prasetyo, MTB, hal 47)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar