Sabtu, 18 September 2010

Jimat

"....Biasanya, kepemilikan jimat hanya diketahui oleh si pemilik dan biasanya tidak dikabar-kabarkan kepada orang lain. Jimat, dalam akronim bahasa jawanya “barang siji di mat-mat” [satu barang yang dieman-eman dan dijaga], menunjukkan bahwa keberadaannya sangat istimewa. Pamer jimat bukanlah sesuatu yang lumrah, bahkan terkadang tidak dianjurkan. Oleh sebab itu, kita akan kesulitan untuk bertanya pada seseorang apakah dia memiliki jimat tertentu atau tidak [kecuali dia ingin menjualnya]. Terkadang, pemakai jimat akan malu-malu untuk mengakui mereka memiliki jimat. Mereka tidak mau disebut sebagai orang yang menyekutukan Tuhan. Sebagai penengahnya, para pengguna jimat akan mengatakan bahwa,  jimat ini hanyalah media perantara belaka, tidak disembah, hanya diharapkan tuah-nya saja...... 
(Yanu E. Prasetyo, MTB, Hal 111)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar