".....Jamu cekok merupakan istilah yang dipakai oleh masyarakat Jawa. Cekok sendiri dapat dimaknai sebagai sebuah metode atau cara meminumkan jamu. Tidak melalui gelas, dot, atau botol, melainkan dengan cara “paksa” langsung diperas dan masuk ke mulut si anak. Biasanya, begitu melihat dan membau jamu yang diracik, seorang anak akan menangis meronta dan tidak mau meminumnya. Seringkali, ketika seorang anak ingin minum atau makan sesuatu yang dilarang orang tuanya, maka si orang tua akan bilang, “awas adek, jangan minum ini ya, ini jamu, pahit!”. Lalu si anak akan terbengong-bengong dan mengubur dalam-dalam keinginannya. Jamu, dikonstruksikan sendiri oleh kebanyakan orang tua sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan, pahit, dan tidak boleh dikonsumsi oleh si anak...."
(Yanu E. Prasetyo, MTB, Hal 33)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar