".........Pada hari yang telah ditentukan, setiap keluarga berbondong-bondong menuju makam sambil membawa sesuatu yang berisi ubo rampen dan sesajen. Ubo rampen itu biasanya berupa kembang setaman yang terdiri dari bunga mawar, kenanga, puring, dan kembang jambe yang dicampur dengan air secukupnya. Sedangkan sebagai sesajen, berupa nasi yang dibentuk buceng [nasi tumpeng], dengan dilengkapi lauk-pauk seperti sambal goreng, srundeng, rempeyek, ayam ingkung [bekakak], ketimun, tahu dan tempe. Nasi buceng beserta aneka lauk-pauknya itu ditarus diatas satu wadah berupa nyiur atau tampah dari anyaman bambu, ada juga sebagian yang dimasukkan ke dalam takir/berkat/bakul......"
(Yanu E. Prasetyo, MTB, Hal 3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar